Cafe Horor, Interior Pemikat Pelanggan Dengan Keunikan Nan Khas

Dekorasi

Desain interior sebuah cafe merupakan bagian dari teknik marketing. Pelanggan dengan karakter berbeda-beda tentu juga memiliki selera yang berbeda pula perihal desain sebuah cafe. Biasanya desain interior cafe mengusung konsep dengan nuansa romantis, ini alasan logis mengingat pelanggan cafe rerata pasangan muda-mudi yang sedang dimabuk asmara. Dengan ide konsep yang sama di kebanyakan cafe, membuat para pelanggan mulai bosan secara perlahan. Mereka membutuhkan desain yang berbeda tidak melulu romantis. Hal yang sama pada cafe keluarga yang banyak memajang wallpaper anak anak, mulai ditinggalkan pengunjung karena efek bosan ini.

Cafe Horor

Menawarkan desain horor dan angker pada cafe merupakan gagasan cemerlang  untuk menarik pelanggan. Keangkeran inilah yang membuat pelanggan ingin mencicipi sensasi horor yang lebih nyata daripada di film. Di cafe horor ini semua beratribut angker dengan meniru karakter seram, seperti hantu pocong, kuntilanak, dan suster ngesot, sampai benda-benda mistis simbol kematian seperti tengkorak, boneka santet, dan aroma kemenyan. Pokoknya di cafe seperti ini sangat tidak cocok untuk keluarga apalagi yang membawa anak-anak. Bukan karena di cafe ini tidak ada gambar kartun yang biasa terdapat pada wallpaper kamar anakmelainkan karena efek menyeramkan yang tidak layak untuk anak-anak.

Cafe horor seperti ini banyak dijumpai di banyak kota di Indonesia. Bahkan pedagang bakso keliling tak luput ikut-ikutan menciptakan efek horor, walaupun hanya berupa nama. Ada bakso gentayangan, bakso arwah penasaran, cafe tengkorak, cafe nightmare, cafe malam Jumat Kliwon dan masih banyak yang lain.

Begini Cara Desain Interior Cafe Horor Agar Tidak Norak

Desain Interior Cafe Horor

Kebanyakan cafe horor dirancang untuk menciptakan efek seram agar seangker mungkin. Seluruh dinding, meja,  makanan, sampai menu dibuat seram yang berlebihan. Akibatnya, pelanggan benar-benar dibuat takut sehingga meninggalkan cafe tersebut sebelum memesan. Alih-alih memikat pelanggan, tetapi justru  mengusirnya.  Desain horor yang bagaimana sih yang dapat membuat pelanggan datang lagi?

1. Jangan Berlebihan

Hakikatnya, desain horor pada cafe hanya untuk menciptakan sensasi seram, bukan menakut-nakuti pengunjung. Interior yang berlebihan dengan memajang patung kuntilanak, pocong, artifisial potongan kepala berdarah, suara angker, suara jeritan atau merintih dapat membuat pengunjung lari terbirit-birit bahkan pingsan. Efek horor pada cafe sejatinya hanya hanya untuk menarik pelanggan. Karena itu ciptakan desain horor yang kalem berupa  tempelan di dinding seperti topeng, lukisan abstrak atau wallpaper bernuansa seram seperti kabut di tengah malam. Harga wallpaper jenis ini tentu berbeda dengan harga wallpaper anak.

2. Hindari Nama Menu yang Seram

Jangan menggunakan nama menu makanan dan minuman dengan nama-nama seram seperti usus bayi, darah perawan, semur jenglot, telur mata bayi, jus otak. Jangan pula membentuk makanan seperti anggota tubuh manusia seperti potongan jari, biji mata, atau otak. Walaupun ini hanya bohongan, tetapi nuansa mencekam di dalam cafe akan memberi efek sugesti pengunjung hingga pengunjung merasa mual. Jika ingin berkreativitas dalam menamai menu, sebaiknya gunakan nama karakter seram yang terkenal di film-film, seperti menu drakula, paket jelangkung, paket frankenstein, atau menu chucky.

Baca juga: Tips Mematri Aluminium Yang Mudah Dipraktekkan

3. Pelayan Sungguhan, Bukan Hantu

Cafe horor alay dengan penampilan pelayan layaknya setan sungguhan, akan membuat pelanggan menjerit ketakutan dan kabur meninggalkan cafe. Hindari hal ini. Jangan alay, apalagi pelayan dengan kostum kuntilanak sampai menggoda pelanggan dengan mencolek tiba-tiba. Berlakulah layaknya pelayan pada umumnya yang ramah dengan busana rapih tanpa memaksakan ketakutan pada diri pelanggan.